Tatkala bayu mengelus tabir lenaku
riak beralun menari di permukaan
membangkitkan aku dari peraduan
bagaikan pecahan kaca keperakan di lautan tenang
terserak menyerlah biru membelah dada samudera
Tatkala angin baratan meniup lamunan
akulah ombak tinggi menjulang
dihembus kencang lalu bergulung pintal memintal
merentas jurang dalam
merabung setiap permatang
melewati lembangan penuh gelora
melintas gagah Lautan Atlantik
mengharung megah Lembangan Pasifik
sesekali mengganas di tengah segara
akulah badai menggila
beriring gelombang di laut janggawari
memamah menelan segala yang menghampiri
Tatkala angin timur menyongsong ke tepi
terdamparlah aku menyusur pecah
bertaburan di sisimu
rebah menyerah di pesisir berpasir
Pantai:
saat aku menyentuh kakimu
kau menjadi lebih indah
sedang aku
sekadar menjadi busa yang lemah tiada maya
terus hilang tanpa kesan!
Daily Express
05 0ktober 2003
riak beralun menari di permukaan
membangkitkan aku dari peraduan
bagaikan pecahan kaca keperakan di lautan tenang
terserak menyerlah biru membelah dada samudera
Tatkala angin baratan meniup lamunan
akulah ombak tinggi menjulang
dihembus kencang lalu bergulung pintal memintal
merentas jurang dalam
merabung setiap permatang
melewati lembangan penuh gelora
melintas gagah Lautan Atlantik
mengharung megah Lembangan Pasifik
sesekali mengganas di tengah segara
akulah badai menggila
beriring gelombang di laut janggawari
memamah menelan segala yang menghampiri
Tatkala angin timur menyongsong ke tepi
terdamparlah aku menyusur pecah
bertaburan di sisimu
rebah menyerah di pesisir berpasir
Pantai:
saat aku menyentuh kakimu
kau menjadi lebih indah
sedang aku
sekadar menjadi busa yang lemah tiada maya
terus hilang tanpa kesan!
Daily Express
05 0ktober 2003
No comments:
Post a Comment